Temui Jokowi di Istana, Ketum PAN: 'Kalau pemerintah diganggu, yang rugi kita'


Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/4/2015) kemarin. Pertemuan itu berlangsung sekitar dua jam.

Usai pertemuan itu, Zulkifli menyatakan jalannya pemerintahan merupakan hal yang paling penting, bahkan lebih penting daripada kepentingan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagai pendukung pemerintah maupun Koalisi Merah Putih (KMP) yang tidak berada di gerbong partai-partai pendukung pemerintah. PAN sendiri, katanya, terus rapat dengan pemerintah.

"Presiden adalah kepala negara, presiden kita semua, dan ingat, silaturahmi sangat penting. Jangan sampai kita mengorbankan kepentingan lebih besar dari KMP dan KIH. Kalau program bagus dan prorakyat kita dukung," kata Zulkifli di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/4), dilansir beritasaatu.com.

Komunikasi dijaga melalui konsultasi dan selama lima tahun masa pemerintahan ini, hal tersebut kata dia harus dilakukan.

"Kalau pemerintah sukses, yang dapat manfaat kita semua. Kalau pemerintahan diganggu, yang rugi kita," katanya lagi.

Zulkifli, yang juga ketua MPR RI itu menambahkan, perbedaan-perbedaan tak dapat dihindarkan. Namun bisa dijembatani melalui komunikasi yang baik dalam konteks kelembagaan, sebagaimana yang sudah dilakukan eksekutif dan legislatif.

SHARE TO »

0 Response to "Temui Jokowi di Istana, Ketum PAN: 'Kalau pemerintah diganggu, yang rugi kita'"

Post a Comment