Gadis sederhana nan lembut ini berasal dari Sumatera Barat. Di usianya yang masih sangat belia, ia ditakdirkan untuk menikahi lelaki yang menjadi tambatan hatinya hingga akhir hayat. Bersamanya, ia membina keluarga dan membesarkan anak-anak, menempuh masa-masa yang sulit dan lapang.
Suaminya adalah seorang tokoh masyarakat, guru bangsa dan ulama besar, yang di kemudian hari mendapat kehormatan sebagai Pahlawan Nasional.
Meski beliau senantiasa mendapat sorotan, namun tak pernah dilupakannya jasa-jasa baik sang istri yang senantiasa lapang dada menerima kenyataan beratnya perjuangan di jalan dakwah. Sang istri tak pernah mengeluh ketika suaminya terpaksa tak membawa sepeser uang pun ke rumah, bahkan ia rela gadaikan perhiasannya demi ongkos dakwah suami.
Foto ini diambil dalam momen pernikahan yang terjadi lebih dari delapan puluh tahun yang lalu. Gadis lembut nan tangguh ini bernama Siti Raham.
Foto ini kini tergantung di sebuah museum di dekat Danau Maninjau, kampung halamannya. Museum itu diberi nama sesuai nama suaminya: Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka.
(Akmal Sjafril)
0 Response to "Dibalik Kehebatan Buya Hamka, Ada Siti Raham"
Post a Comment